JAKARTA – UPZDK PermataBank Syariah bersama Inisiatif Zakat Indonesia menyalurkan bantuan kepada Yayasan Bahjatun Nufus Pondok Tasawuf Underground yang membina santri – santri mantan anak punk yang kini sudah menggeluti dunia Islam pada Sabtu (22/01/2022) di Ruko Ciputat, Jl. RE Martadinata, Tangerang Selatan, Banten.
Tujuan dari diadakannya program ini adalah memberikan kesempatan bagi penerima manfaat untuk menjalankan kegiatan, baik kegiatan keislaman maupun kegiatan pemberdayaan lainnya di Yayasan Bahjatun Nufus Pondok Tasawuf Underground .
Herwin Bustaman selaku Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Syariah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama UPZDK PermataBank Syariah dan IZI sudah berlangsung sejak lama, karena inilah salah satu peran yang membedakan antara perbankan konvensional dengan perbankan syariah yaitu aspek sosial yang tidak boleh dilepaskan dan merupakan kewajiban dari perbankan syariah itu sendiri” ungkapnya.
Habibullah selaku Ketua UPZDK PermataBank Syariah menyampaikan “UPZDK PermataBank Syariah hadir disini mendukung prgram ini kami dukung dalam bentuk bantuan sewa ruko Pondok Tasawuf Underground selama setahun, bantuan support kebutuhan operasional setiap bulannya dan juga bantuan paket perlengkapan ibadah, mudah mudahan sinergi ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya” tuturnya.
Deddy Fenalosa selaku Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI menyampaikan “saya mewakili manajemen IZI juga mengucapkan terima kasih kepada UPZDK PermataBank Syariah, dan kami mendoakan agar kita semua terutama Yayasan Bahjatun Nufus yaitu Pondok Pesantren Tasawuf Underground, mudah – mudahan bisa dimudahkan Allah SWT segala urusannya dan diberikan keberkahan oleh Allah SWT” ungkapnya dalam sambutan.
Ustaz Halim Ambiya selaku Pendiri sekaligus Pembina Pondok Tasawuf menyampaikan ”terima kasih kepada IZI dan UPZDK PermataBank Syariah, yang telah membantu mendukung program Pondok Pesantren Tasawuf Underground yang menampung anak punk dan anak jalanan, diharapkan ini menjadi kegiatan yang berlangsung terus menerus karena banyak hal yang bisa dilakukan, dimana anak punk tidak hanya diajarkan mengaji layaknya anak pesantren tapi juga mereka perlu dibina kewirausahaan, kami saat ini punya laundry kiloan, punya kafe, punya bisnis online, punya sablon, punya steam mobil, kami berharap bisa didukung secara berkelanjutan” ujarnya.
“Dan juga kami berharap ini merupakan jembatan maupun pintu masuk untuk merangkul sebanyak – banyaknya anak punk dan anak jalanan melalui program yang kita desain agar memancing mereka belajar melanjutkan sekolah di paket A paket B dan paket C , bahkan ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi bahkan ada yang ingin ke Yaman, tentu ini perlu support berbagai pihak, karena itu langkah kerjasama ini semoga mendapat berkah dan kemudahan” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian motivasi kepada para santri Pondok Tasawuf Underground, lalu ditutup dengan doa dan ramah tamah.
Leave a Reply