Zaman sekarang, harga-harga sudah melambung tinggi. Bukan hanya sembako, biaya pendidikan, sewa rumah, dan lainnya pun juga serba mahal. Otomatis setiap orang harus memiliki penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Akan datang bagi manusia suatu jaman dimana orang tidak peduli apakah harta yang diperolehnya halal atau haram.” (HR. Bukhari)
Mengapa harus mencari harta yang halal? Berikut ini bahaya harta haram:
- Sedekahnya tidak diterima
Allah hanya akan menerima sedekah yang dikeluarkan dari harta yang halal dan menolak sedekah dari harta yang haram. Jadi sebesar apapun sedekah yang dikeluarkan, jika ternyata bersumber dari harta haram maka sedekahnya menjadi sia-sia.
“…Jangan (pula) kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya bila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah dan bila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akan menjadi bekalnya di neraka.” (HR. Abu Dawud)
- Menjadi orang yang paling menyesal
Karena hartanya tersebut digunakan untuk menafkahi diri dan keluarganya, sehingga makanan dan minuman yang dikonsumsinya pun menjadi haram. Darahnya dipenuhi dengan hal haram. Orang yang terbiasa menonsumsi makanan dari harta haram biasanya tabiatnya pun akan ikut buruk. Selain itu, neraka adalah tempat kembali golongan ini.
“Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orang yang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkannya masuk neraka.” (HR. Bukhari)
- Setiap hartanya akan usang atau binasa
Harta yang dimiliki tidak akan dibawa mati, jadi percuma jika harta banyak namun diperoleh dengan cara yang buruk dan hanya akan menimbulkan kebinasaan bagi dirinya sendiri.
Anak Adam berkata: “Hartaku… hartaku…” Nabi Shalallaahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Adakah hartamu, hai anak Adam kecuali yang telah kamu belanjakan untuk makan atau membeli sandang lalu kumal, atau sedekahkan lalu kamu tinggalkan.” (HR. Muslim)
- Ancaman neraka
Bagaimana mungkin orang yang masih memperoleh harta dengan cara yang haram masih mengharapkan surga? Sementara Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang mengelola harta Allah dengan tidak benar maka bagi mereka api neraka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)
- Doanya tidak terkabul
Harta haram yang kemudian masuk ke dalam tubuh dapat menjadi penghalang bagi do’a-do’a kita. Jadi jangan mengeluh jika memiliki permohonan, sudah beribadah siang malam tapi tak juga dikabulkan do’anya. Mungkin perlu mengecek kembali, adakah harta haram yang masuk ke dalam tubuh?
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan :
“Artinya: Seorang laki-laki yang lusuh lagi kumal karena lama bepergian mengangkat kedua tanganya ke langit tinggi-tinggi dan berdoa : Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dagingnya tumbuh dari yang haram, maka bagaimana doanya bisa terkabulkan.?” [Shahih Muslim, kitab Zakat bab Qabulus Sadaqah 3/85-86].
Jangan membuat amalan kita sia-sia. Pastikan hanya harta halal lah yang kita peroleh dan gunakan baik untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun utntuk disedekahkan kepada orang lain. (SH/RI)
Leave a Reply