Anak berusia 7 tahun yang baru saja tinggal di RSP IZI-YBM. Namanya Marko, merupakan salah satu pasien dari Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. Marko datang beberapa waktu yang lalu ke RSP IZI – YBM PLN bersama ibundanya, Margareta Wiwik Sundari. Keluarga kurang mampu ini berasal dari Abung Selatan, Lampung Utara. Marko merupakan pasien rujukan dari RSU Handayani Kotabumi dan saat ini sedang berobat jalan di RSUD Abdul Moeluk Bandar Lampung.
Marko didiagnosa mengidap penyakit cerebral palsy atau lumpuh pada otak. Penyakit gangguan perkembangan otak pada anak yang mengakibatkan pergerakan, postur tubuh dan kecerdasan anak menjadi terganggu. Umumnya terjadi sejak lahir.
Menurut Wiwik ibunya, Marko anak semata wayangnya ini diketahui mengidap sakit ini sejak ia berumur 9 bulan.
“Anak saya ini sejak kecil memang sering mengalami kejang-kejang hingga kanak-kanak sekarang. Ketika berusia 9 bulan hasil pemeriksaan dokter anak saya menderita cerebral palsy,” Jelas Wiwik.
Namun Wiwik tetap berjuang dan terus mendampingi Marko berobat agar bisa sembuh dari sakitnya. Walaupun ia tahu penyakit anaknya ini sulit untuk sembuh.
“Sudah selama 7 tahunan ini saya bolak balik ke Bandar Lampung bahkan anak saya ini sudah pernah dirujuk sampai ke Jakarta agar bisa mendapatkan pengobatan yang lebih maksimal,” Jelasnya lagi.
Ayahnya Marko saat ini sedang bekerja di Jakarta sebagai buruh bangunan. Hal ini dilakukan lantaran kondisi ekonomi keluarga mereka yang sulit dan mereka harus membiayai pengobatan Marko sang anak.
“Selama ini memang saya yang selalu mendampingi Marco berobat karena ayahnya bekerja diluar untuk mencukupi hidup keluarga. Saya sendiri hanya IRT jadi bisa mengurus dan mendampingi anak saya selama berobat,” Terang Wiwik.
Meskipun fisiknya lemah dan harus dibantu segala aktifitasnya oleh Wiwik Sang Ibu, namun Marko tetaplah anak-anak yang ingin bermain dan bergembira. Wiwik yang merupakan seorang mualaf ini sering mengajak Marko jalan-jalan dan Marko juga paham jika diajak berbicara oleh Sang Ibu.
Dengan kondisi anaknya yang demikian, Wiwik berusaha untuk selalu tetap bersyukur atas keadaan ia alami.
“Saya berusaha untuk tetap selalu bersyukur dengan kondisi anak saya ini, karena diluar sana masih banyak orang yang lebih berat ujiannya ketimbang saya,” Ungkap Wiwik.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada RSP IZI – YBM PLN yang telah membantu saya dan anak saya sehingga bisa tinggal, makan minum di sini secara gratis selama pengobatan,” Ucap Wiwik.
Wiwik berharap agar ia bisa selalu diberikan kekuatan dan dukungan demi untuk kesembuhan Marko Putra Semata Wayang kesayangannya. Semoga.
Leave a Reply