JAKARTA – Sabtu (22/10/2022) Inisiatif Zakat Indonesia mengadakan event report dan true story dari salah satu program kesehatannya yaitu Keep Smiling dimana dalam kesempatan ini berada di Kepulauan Meranti, Riau dan di Lebak, Banten.
Keep Smiling adalah kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat keliling terutama kepada masyarakat baik itu yang sifatnya massal bahkan sampai ada yang sifatnya visit ke rumah-rumah untuk menghadirkan kemudahan bagi para penerima manfaat khususnya bagi para mustahik dalam akses layanan kesehatan terutama yang tinggal di daerah pelosok yang secara jarak akses dan kondisinya cukup jauh.
Arman selaku General Manager Mulia Inisiatif IZI menyampaikan “Saya memberikan apresiasi, penghormatan serta penghargaan kepada para Donatur IZI baik korporat, perkantoran kemudian komunitas maupun perorangan yang telah menitipkan zakat, infak dan sedekahnya melalui Inisiatif Zakat Indonesia yang telah turut serta mengambil peran menghadirkan kemudahan bagi saudara-saudara kita yang secara wilayah dan kondisi membutuhkan layanan kesehatan ini” ujarnya.
Lanjut Arman mengapresiasi para rekan-rekan medis seperti para dokter, perawat, apoteker dan relawan yang telah meluangkan waktunya dan tenaga keahliannya dalam memberikan layanan kesehatan kepada kaum duafa yang ada di pelosok negeri mulai dari Sumatera, Jawa, sampai timur Indonesia.
“Alhamdulillah kurang lebih 2 bulan berjalannya program ini telah menghadirkan manfaat yang sangat luar biasa, ada sekitar, 1.735 penerima manfaat yang tersebar di wilayah-wilayah dari pulau Sumatera, Jawa sampai timur Indonesia” ujar Arman.
Arman juga menjelaskan bahwa program Keep Smiling ini akan terus dikembangkan di tahun 2023 karena sektor kesehatan terutama di Indonesia ini masih memiliki banyak hal yang perlu dibenahi dan diselesaikan bersama termasuk dalam hal malnutrisi dan stunting anak-anak Indonesia yang angkanya cukup tinggi.
Acara dilanjutkan oleh Abdul Ghofur selaku Kepala Bidang Pendayagunaan IZI Kantor Perwakilan Riau dengan cerita perjalanannya dari kantor perwakilan IZI di kota Pekanbaru menuju Desa Mengkikip, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dirinya menceritakan kisah perjalanannya bahwa perlu menggunakan speedboat dan pindah ke beberapa pelabuhan, ditambah tantangannya dalam membawa barang-barang di perjalanan yang memiliki struktur jalanan yang kasar, becek serta infrastruktur yang kurang memadai, juga sinyal handphone yang kadang hilang timbul terutama di kondisi hujan.
“namun Alhamdulillah ketika kita sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Barat di perbatasan desa, kami dijemput oleh orang desa dan diantar sampai ke balai desa tempat layanan kesehatan kami akan dilaksanakan dan masyarakat di balai desa disana sudah berkumpul dan menyambut kami untuk melakukan cek kesehatan dan pengobatan” ungkapnya.
Ghofur menceritakan bahwa di desa ini mayoritas profesinya adalah guru, buruh bangunan, pemotong kayu, pemotong karet, petani dan nelayan yang berada di ekonomi menengah ke bawah dengan penghasilan rata-rata Rp.500.000 / bulan, dimana biaya hidup juga tinggi dan belum termasuk biaya berobat dan kesehatan serta perbaikan gizi anak-anak.
Lokasi selanjutnya ada di lokasi pasca terjadinya banjir di kampung desa Neglasari Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Banten bersama Nenta dari Relawan IQRO,
“Wilayah ini merupakan ujung pulau Jawa yang langsung berhadapan dengan Samudra Hindia, wilayah ini pun mengalami banjir, dimana banjir disini sifatnya seperti banjir bandang bisa 2 sampai meter tingginya, terkait kesehatan masyarakat beberapa mengalami gatal-gatal dan penyakit kulit, dan kondisi setelah banjir ini masyarakat beberapa sekarang masih ada yang beres-beres, masih ada yang mengungsi kemudian ada juga yang sekarang Alhamdulillah sudah mulai mengikuti kegiatan program Keep Smiling di masjid yang diadakan oleh tim kesehatan IZI”
Sugiati salah satu penerima manfaat di Desa Mengkikip Kepulauan Merant menyampaikan, “Terima kasih atas program-program yang diselenggarakan IZI di desa kami begitu sangat bermanfaat” Kemudian ada Zainudin yang sudah berumur 62 tahun menyampaikan bahwa ia mengalami asam urat dan hipertensi “Alhamdulillah program ini bagus sangat membantu bagi masyarakat kecil” ujarnya.
Di Lebak Banten ada Ibu Sukaesih menyampaikan “Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat disini semuanya jadi ada penolong, ini adalah ikhtiar dalam memenuhi syariat untuk kesehatan kita” ujarnya.
Leave a Reply