SUMATERA UTARA – Ibu Nurhaida (53) salah satu penghuni RSP YBM PLN – IZI Sumut yang didiagnosa mengidap penyakit gagal ginjal dan Ca Rectum, lebih dari 2 minggu menjadi penghuni RSP YBM-PLN IZI Sumut Ibu Nurhaida merasa nyaman dengan lantunan murrotal Al-Qur’an yang diputar serta kajian rutin dengan menghadirkan Ustadz.
Gejala awal penyakit gagal ginjal dan Ca Cervix yang dialami Ibu Nurhaida adalah tidak dapat Buang Air Kecil (BAK) selama 3 hari, serta keluarnya flek dari rahim selama kurang lebih 4 bulan. Eka anak sulung Ibu Nurhaida membawa ibunya ke Rumah Sakit di Kota Padang Sidempuan, dokter merujuk ke RS Adam Malik Kota Medan untuk melakukan pengobatan lanjut.
Lebih dari 2 minggu melakukan pengobatan jalan di RS Adam Malik, dokter memberikan pernyataan bahwa ginjal Ibu Nurhaida sudah mengecil dan tidak dapat berfungsi dengan sempurna, kemungkinan tidak akan bisa Buang Air Kecil (BAK) seumur hidup serta harus dilakukannya cuci darah secara rutin sebab fungsi ginjal yaitu menyaring darah serta membuang racun pada tubuh harus di gantikan oleh mesin pencuci darah.
Menjaga makanan, banyak mengkonsumsi protein, serta mengkonsumsi vitamin yang dianjurkan dokter berikut usaha sementara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal Ibu Nurhaida. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan terkait sel kanker yang ada di rahim ibu Nurhaida.
Ibu Nurhaida yang berprofesi sebagai penjual gorengan harus merasakan nyeri dan sakit yang luar biasa di bagian perut, hal tersebut membuat Ibu Nurhaida selalu gelisah dan merintih kesakitan. “Kalau diputar murottal atau ada kajian dengan ustadz di luar dia tenang tidak gelisah” ucap Eka anak sulung Ibu Nurhaida. Kehadiran Ustadz begitu ditunggu oleh Eka sebab Ibu Nurhaida tenang setelah di Ruqyah oleh Ustadz.
Eka berharap ibu Nurhaida dapat sembuh, sebab 4 tahun yang lalu ayah Eka juga berjuang melawan penyakit liver, namun Allah lebih sayang sehingga Ayah Eka dipanggil dan tidak merasakan sakit lagi.
Leave a Reply