Semarang- Program sekolah pendamping dilaksanakan di ruang tengah RSP IZI Jawa Tengah dan diikuti lebih dari 15 orang yang terdiri dari pasien dan pendamping, Sekolah pendamping terlaksana kembali pada bulan November (29/11).
Menurut penjelasan Annisa, staf Admin RSP, Sekolah Pendamping ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril dan psikis kepada para keluarga atau para pendamping pasien (khususnya), maka yang wajib hadir adalah para keluarga pasien di RSP IZI Jateng, namun jika pasien ingin mengikuti diperbolehkan.
Sekolah Pendamping dipandu oleh Ibu Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi (36), beliau adalah seorang penulis, psikolog, dan konselor. Dan sekolah pendamping bulan ini mengusung tema “Terimakasih telah berjuang, Kamu berjuang sembuh, Aku berjuang mendampingi”.
“Bapak dan ibu semuanya, pertama kita harus bisa untuk menerima masalah yang menimpa kita (ikhlas), kemudian memaafkan diri sendiri, lalu pasrah, dan bersyukur. Barulah self love, sesuai dengan tema, yaitu berterima kasih pada diri sendiri. Terimakasih telah berjuang untuk pasien, berjuang untuk berobat agar sembuh. Dan untuk keluarga pasien, terimakasih pada diri sendiri yang telah berjuang hingga saat ini mendampingi”, tutur ibu Sukmadiarti.
Para penghuni diajak ibu Sukma untuk terapi menerapkan metode SEFT. Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) merupakan teknik terapi yang menggabungkan sistem energi tubuh dan terapi spiritualitas dengan metode tapping pada 18 titik kunci di sepanjang 12 jalur energi tubuh. Para penghuni mengaku dengan khidmat mengikuti terapi dan setelahnya mengungkapkan kelegaan dan semakin lapang dalam menjalani takdir sakit ini.
Kuat Setiyadi (34), pasien asal Banyumas dengan diagnosa tumor otak hingga menyebabkan beliau buta juga menyampaikan kelegaannya setelah mengikuti terapi di sekolah pendamping sore ini. Beliau menyampaikan sudah legawa atas sakit yang diderita apalagi tadi beliau juga mendengar suara tawa dari ibunya yang mendampingi, ibu Kawen, setelah sesi terapi selesai, membuat Kuat semakin bahagia.
Leave a Reply