JAKARTA – Nendra 17 yang kini duduk di bangku kelas 12 SMK sejak tahun 2020 tidak bisa lagi merasakan kasih sayang dari ayah lagi dikarenakan ayahnya sudah wafat, pergi meninggalkan ia dan keluarganya untuk selamanya.
Kini ia tinggal bersama dengan ibu Nurtiwen (71) serta adiknya disebuah kontrakan yang sudah ia tinggali sejak tahun 1998, setelah ditinggal oleh suaminya ibu Nurtiwen berusaha menghidupi keluarganya dengan berjualan di depan kontrakannya seperti es, gorengan, serta lainnya, penghasilan dari dagang tersebut tidak stabil terkadang dapat kadang juga kosong atau merugi.
Alhamdulillah pada 16 November 2022 Tim IZI menyalurkan bantuan langsung kepada Nendra dan keluarganya. Ditemui di kediaman Nendra di daerah Pondok Ranji, Tangerang Selatan Nendra mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada IZI serta para donator atas bantuan yang sudah diberikan untuk biaya tunggakan sekolahnya serta biaya hidup untuk keluarganya.
“Terima kasih kepada IZI dan para donator yang sudah bantu aku untuk biaya tunggakan sekolah aku dan kebutuhan sehari-hari, semoga diberikan keberkahan, kelancaran dan semakin maju kedepannya” Tutur Nendra.
Salah satu kebiasaan Nendra dan keluarga menurut ibunya adalah puasa senin kamis yang sudah diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil, selain sebagai ibadah puasa Senin-Kamis juga sebagai penghematan biaya makan karena biaya yang dikeluarkan dengan pendapatan masih belum cukup.
“Puasa Senin-Kamis pak rutin tiap minggu dan memang saya ajarin semua anak-anak kaya gitu, soalnya kalau tidak gitu uangnya kurang, kadang buat beli beras aja susah pak atau buat buka puasa juga seadanya aja misal adanya gorengan doang hayoo dimakan kalau adanya minuman doang hayoo, yang penting bisa buka puasa”
Meski sudah tidak ada ayah dan hidup serba pas-pasan tapi semangat Nendra dalam sekolah sangat tinggi apalagi ia berkeinginan ketika sudah sukses nanti ingin memberangkatkan Haji ibunya.
“kalau udah sukses nanti pengen berangkatin Haji ibu ka” ungkap Nendra. Salah satu momen yang hingga kini menjadi kenangan indah Nendra bersama almarhum ayahnya adalah Nendra ikut bekerja dengan ayahnya untuk bawa barang ke PRJ (Pekan Raya Jakarta) selama 2 hari.
“Yang paling diinget itu pas ikut bapak kerja 2 hari ke PRJ kak, itu seneng aja bisa sekalian jalan-jalan dan bantu bapak” tutup Nendra.
Leave a Reply