Hanya bisa terbaring di bed dan memakai selang NGT. Itulah kondisi yang bisa digambarkan saat ini yang merupakan salah satu pasien RSP bernama Dody (34 tahun). Sejak divonis dokter menderita tumor ganas pada otaknya, kemudian hidrosefalus pada November 2023 lalu, kini kondisi Dody kian mengalami penurunan.
Awalnya Dody hanya mengeluhkan pusing saja, namun gejala tersebut kerap kambuh dan menggangu aktivitasnya. Karena mengira penyebab pusingnya karena mata minus, Dody pun memeriksakan diri ke optik dan memutuskan untuk memakai kacamata sewaktu itu. Namun setelah memakai kacamata rasa sakit kepalanya tak kunjung hilang, justru semakin terasa dan terus menerus kambuh.
Curiga akan sakitnya, keluarga pun memutuskan untuk langsung memeriksakan kondisi Dody ke RSI Sultan Agung Semarang. Setelah keluar hasil dari CT-scan, dinyatakan bahwa ada cairan dan benjolan tumor di otaknya. “Seperti disamber petir disiang bolong mbak, dapat kabar itu langsung lemas seketika, wong ga menyangka cuma pusing kok bisa sampai sakit separah ini,” Ungkap Gunarti (58 tahun) yang merupakan ibu kandung dari Dody saat ditemui petugas pada Rabu (24/01/2024).
Akhirnya dari RSI Sultan Agung, Dody dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang dan saat ini sedang menjalani terapi radiasi yang ditargetkan sebanyak 30 kali. Selama menjalani pengobatan, Dody didampingi oleh ibu kandung dan istrinya. Gejala tumor pada otak Dody kini membuatnya tidak mampu berjalan karena gerak tubuhnya terbatas, Dody juga sulit berbicara, dan tidak mampu menelan makanan sehingga harus dipasang selang NGT.
Untuk mobilitas pengobatan, Dody dan keluarganya sangat terbantu dengan adanya fasilitas ambulans yang disediakan RSP IZI. “Terima kasih banyak untuk IZI dan donatur, berkat RSP IZI kami jadi punya harapan untuk melanjutkan pengobatan. Bayangkan kondisi bedrest akan susah jika tidak ada ambulans dan tempat menginap, kami terbantu sekali,” Ucap Gunarti.
Leave a Reply