JAWA TIMUR – Pada 15 Desember 2022, Satria (26 tahun) mengikuti pengajian yang berjarak sekitar 30 km dari rumahnya. Pukul sembilan malam saat perjalanan pulang, dari arah berlawanan Satria ditabrak oleh orang mabuk yang mengakibatkan tulang dibagian pelipis mata kiri, tulang hidung hingga tulang pipinya mengalami retak dan patah.
Satria segera dibawa ke RSUD Nabire untuk segera ditangani. Namun dikarenakan alat kesehatan yang tidak memadai, tanggal 25 Desember 2022 Satria dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Sesampainya di Surabaya, mereka tinggal di Rumah Singgah Pasien IZI dan YBM PLN didampingi kakak yang tengah hamil 7 bulan beserta kakak iparnya. Informasi tentang Rumah Singgah Pasien tersebut mereka dapatkan dari tetangga mereka yang pernah tinggal di Rumah Singgah Pasien IZI dan YBM PLN.
Alhamdulillah, tidak menunggu lama, tim dokter menghubungi Satria untuk menjalani operasi pada tanggal 12 Januari 2023 yang bertepatan dengan hari kelahirannya. Operasi berjalan selama 15 jam, dimulai pukul enam pagi hingga pukul sembilan malam.
Operasi berjalan lama dikarenakan proses anastesi yang rumit memakan waktu 3 jam, ditambah lagi posisi tulang di pelipis mata memiliki banyak jaringan saraf yang saling terintegrasi sehingga jika salah sedikit saja bisa mengakibatkan hal yang fatal. Hal tersebut membuat tim dokter yang terdiri dari dokter saraf, dokter bedah, dan dokter kulit harus berhati-hati.
Pada awalnya dokter memberikan estimasi waktu operasi kurang lebih membutuhkan waktu 18 jam.
Alhamdulillah operasi berjalan lebih cepat 3 jam, Satria pun juga tidak mengalami pendarahan.
Kini Satria dalam tahap pemulihan, ia hanya bisa makan bubur dan minum menggunakan sedotan. Untuk membersihkan gigi, tim dokter juga memberikan sikat gigi khusus dikarenakan terdapat kawat di sekitar gusinya untuk menyangga pen yang menghubungkan bagian tulang yang patah. Kawat tersebut akan dicabut dua bulan kemudian.
“Alhamdulillah mbak, adik saya operasinya lancar, terima kasih sekali mbak sudah diizinkan tinggal di Rumah Singgah. Mungkin kami masih tinggal disini untuk dua bulan kedepan sampai Satria bisa cabut kawat penyangga di gusinya.” Ucap Riska kakak kandung Satria yang kini sedang hamil 7 bulan.
Leave a Reply