SULAWESI SELATAN – Setelah mengirimkan Tim Respon Cepat (TRC) ke Kepulauan Selayar akibat gempa laut Flores pada 14 Desember 2021, tim IZI Sulsel mencatat ribuan warga sedang mengungsi di kamp pengungsian yang tersebar di 70 titik.
Titik tersebut berada di enam desa di Kecamatan Pasilambena yang terdiri dari Desa Kalaotoa, Lembang, Mateme, Garaupa, Garaupa Raya, Karumpa, Pulomadu. Dan delapan desa di Kecamatan Pasimarannu yakni Desa Bonerate, Majapahit, Lamantu, Batubingkung, Bonea, Sambali, Lambego dan Komba-komba.
Sementara untuk wilayah terdampak yakni di Kepulauan Desa Lambego, Kecamatan Passimarannu dan juga dirasakan di Kecamatan Pasilambena, Kecamatan PasiMasunggu, dan Takabonerate.
“Setiap hari masih terjadi gempa 3-4 kali dalam sehari, walaupun skalanya kecil mencapai 3,9 Magnitudo,” jelas Koordinator TRC IZI Sulsel, Muhammad Ichsan.
Saat ini, dampak kerusakan akibat gempa di Laut Flores sebanyak 284 rumah rusak berat, 278 rumah rusak ringan, 5 unit masjid rusak ringan dan 5 sekolah rusak ringan.
“Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada. Namun ada satu warga yang mengalami luka berat karena tertimpa reruntuhan bangunan sehingga bagian wajahnya pendarahan,” tuturnya.
Saat ini, TRC IZI Sulsel akan berangkat menuju ke kamp pengungsian warga yang berada di Kecamatan Pasilambena dari Pelabuhan Pamatata .
“Insya Allah kita akan menyalurkan logistik, membangun pos dapur umum dan membuat dapur umum,” terang Ichsan.
Leave a Reply