Jakarta – Sebanyak 30,7 ton bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia kembali diterjunkan ke Gaza melalui mekanisme airdrop pada 20–25 Agustus 2025. Aksi ini merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia, Yordania, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjangkau pengungsi Palestina di Gaza Tengah, di tengah krisis kemanusiaan yang kian parah akibat blokade dan serangan militer.

Aksi airdrop ini menegaskan komitmen masyarakat sipil Indonesia untuk terus membuka jalur bantuan ke Gaza, termasuk di saat jalur darat dan laut menghadapi hambatan. Forum Zakat menyampaikan bahwa semangat ini sejalan dengan misi internasional seperti Global Sumud Flotilla, yang tengah berupaya menembus blokade melalui laut.

“Penyaluran bantuan dari Indonesia melalui airdrop juga telah dilakukan melalui kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah UEA. Dalam hal ini, airdrop menggunakan pesawat UEA telah terlaksana pada tanggal 20–25 Agustus 2025 untuk menyalurkan bantuan masyarakat Indonesia yang telah dikoordinasi oleh Forum Zakat, dihimpun dari lebih 64 lembaga zakat di Indonesia, termasuk dari Paragon Corp,” ucap Ahrul Tsani Fathurrahman, Direktur Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri RI.

Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) adalah satu dari sekian lembaga yang ikut andil dalam misi memberikan bantuan Airdrop kepada warga Gaza. Hal ini dilakukan IZI karena Ini adalah bentuk komitmen IZI untuk terus menyalurkan donasi, memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga Palestina secara berangsur. Sejak tahun 2023, Inisiatif Zakat Indonesia telah menyalurkan berbagai bantuan untuk Palestina baik itu langsung ke dalam Gaza ataupun pengungsi yang ada di luar Gaza.

Bantuan yang telah disalurkan IZI ke Palestina diantaranya adalah makanan siap saji, paket sembako, program ramadan, program qurban, paket sayuran, pakaian baru dan musim dingin, air bersih, layanan kesehatan, sampai kepada bantuan langsung ke para pengungsi. IZI juga bekerja sama untuk mendirikan Shelter kepada para pengungsi di Gaza. Terakhir per Agustus lalu IZI bersama FOZ dengan dukungan internasional lain memberikan bantuan via Airdrop untuk menyasar langsung kepada warga Gaza yang saat ini dilanda kelaparan.
Per 22 Agustus 2025, lebih dari 641.000 warga Gaza terdampak kelaparan, setidaknya 300 jiwa termasuk 117 anak-anak telah meninggal dunia akibat malnutrisi. Fasilitas medis dan infrastruktur sipil lumpuh, sementara penyakit menyebar di kamp pengungsian yang padat dan tidak layak.

Bantuan airdrop jalur udara adalah kontribusi strategis Indonesia yang melengkapi upaya global dalam membuka akses kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Forum Zakat bersama IZI mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat solidaritas kemanusiaan bagi Palestina, dan bersama mendorong agar setiap jalur bantuan, baik udara, darat, maupun laut, tetap terbuka menuju Gaza.
Leave a Reply