JAWA BARAT – Aditia (3 tahun) yang merupakan putra dari pasangan Bapak Asep dan Ibu Rosita yang beralamat di Kp. Ranca Desa Pangauban Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, di usianya yang masih balita ia harus berjuang dengan penyakit yang dialaminya yaitu retinoblastoma.
Awal gejalanya muncul warna putih pada bagian retinanya, keluarga hanya menduga ini hanya mata kucing yang kemudian beberapa hari akan sembuh dengan sendirinya. Namun semakin hari disusul muncul warna merah pada matanya. Karena kondisi ekonomi keluarga Adit belum sempat dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pengobatan lebih lanjut hanya mengandalkan obat warung Ketika ada demam atau mengeluh kesakitan. 3 bulan kemudian kondisi mata adit membengkak semakin hari semakin membesar. Lagi dan lagi terhambat dengan ekonomi, proses pembuatan BPJS gratis membutuhkan waktu yang lama prosesnya. Orang Tua khawatir jika tak menggunakan BPJS berapa banyak biaya rumah sakit yang harus dibayar.
Alternatif lain pihak keluarga mengajukan pembuatan BPJS yang berbayar karena adit membutuhkan penanganan dengan segera. Setelah BPJS sudah bisa di gunakan adit dibawa ke RS Cicendo. Hasil pemeriksaan membuat keluarga Adit menghela nafas, sedih terpukul begitulah yang dirasakan oleh kedua orangtuanya. Setelah mendengar hasil bahwa Aditya di diagnosis retinoblastoma.
Saat ini adit sedang menjalani pengobatan di RS Cicendo, tindakan lebih lanjut adit dianjurkan untuk melakukan operasi pengambilan sumsum tulang belakang untuk memastikan kondisi tindakan selanjutnya.
IZI membantu biaya pengobatan untuk Adit, proses pengobatan adit masih panjang ia masih harus melewati beberapa rangkaian pengobatan. Ucapan terima kasih dari keluarga atas bantuan yang telah diberikan semoga Allah membalas semua kebaikan. Tutur ibu Rosita
Adit masih sangat membutuhkan uluran tangan orang-orang baik untuk menjalani pengobatan. pekerjaan sang ayah hanya sebagai buruh serabutan yang penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, belum lagi terpaksa berhenti bekerja karena harus menemani selama pengobatan berjalan.
Leave a Reply