Jawa Tengah – Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi penyandang disabilitas, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah secara konsisten melanjutkan pendampingan berkelanjutan kepada para anggota Komunitas Difabel Mandiri (KDM). Pendampingan ini tak hanya dilakukan secara rutin setiap bulan melalui supervisi dan monitoring, tetapi juga dirasakan manfaatnya oleh para penerima manfaat yang setiap hari aktif menjalankan usaha mereka di berbagai bidang (28/6/25).

Dalam setiap kunjungan berkala, tim IZI Jawa Tengah tidak hanya melakukan evaluasi terhadap perkembangan usaha, tetapi juga memberikan arahan dan motivasi untuk menjaga semangat berwirausaha para anggota komunitas. Pendampingan ini dilakukan secara berkelanjutan agar usaha yang dijalankan dapat terus berjalan dengan stabil dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing individu.

Kegiatan ini menjadi ruang komunikasi terbuka antara IZI Jateng dan para pelaku usaha difabel, yang setiap harinya terus berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan. Melalui forum-forum evaluasi ini, para anggota dapat menyampaikan perkembangan usahanya, mengutarakan kendala harian, hingga saling bertukar pengalaman dan strategi dalam mengelola usaha secara lebih adaptif.

Salah satu kisah inspiratif datang dari Djumadi membuka jasa servis elektronik yang setiap hari mengerjakan servisan dari rumahnya. “Alhamdulillah, saya merasa IZI Jateng selalu hadir mendampingi. Bukan hanya sebulan sekali, tapi perhatian dan arahannya sangat terasa dalam kegiatan sehari-hari saya selama servis elektronik sehingga saya sangat merasa di perhatikan dalam perkembangan jasa servis yang saya tekuni,” ungkap Djumadi penuh semangat.
Dengan skema pendampingan yang terus mengalir dan usaha para penerima manfaat yang tetap aktif setiap hari, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang bersama IZI Jawa Tengah berharap Komunitas Difabel Mandiri dapat terus tumbuh sebagai pelaku ekonomi yang tangguh. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian dalam menciptakan ekosistem yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas di Jawa Tengah.
Leave a Reply