SUMATERA BARAT – Disleksia dan Tuna Grahita sempat membuat Taufik dibully teman seusianya di sekolah, sehingga menyisakan trauma yang cukup besar baginya.
“Dulu Taufik takut ketemu orang bu, setiap ada orang masuk ke rumah taufik langsung bersembunyi, kalau berbicara dengan lawan bicara pun nunduk. Saya sangat sedih bu melihat kedua anak saya seperti ini, terutama Taufik yang memiliki 2 disabilitas. Sempat ingin bunuh diri, karena menurut saya tidak ada gunanya saya hidup di dunia ini, punya 2 anak yang berkebutuhan khusus. Tapi semakin kesini, akhirnya saya mengerti, bahwa anak saya bukan lah anak bodoh, tapi anak yang spesial yang mempunyai segudang bakat. Alhamdulillah Taufik sudah bisa di bidang otomotif, cat mobil , servis barang elektronik kecil dan membuat komik.” Jelas Ibu Yul.
Kamis, 28 Juli 2022 Inisiatif Zakat Indonesia Sumbar menyalurkan Paket Anak Sholeh untuk Taufik dengan harapan bisa menunjang pendidikan Taufik di sekolah. Bingkisan berupa alat – alat tulis, Al-Quran, baju muslim dan santunan di terima Taufik dengan sangat bahagia. ” Terimakasih buk ” Ucap taufik sembari mencoba Baju muslim yang di berikan.
Dari sini kita belajar, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bukanlah sebuah kekurangan yang harus didiskriminasi, namun di support. Karena mereka adalah anak – anak penerus bangsa yang memiliki bakat yang bisa diasah menjadi sebuah keahlian. Tak hanya anak – anaknya, para orang tua pun harus di bekali mental yang kuat untuk mendidik dan mengarahkan anak – anak spesial ini menjadi lebih mandiri .
Paket Anak Sholeh untuk Disabilitas adalah suatu wujud kepedulian IZI Sumbar dalam mensupport Anak Berkebutuhan Khusus. Semoga ini menjadi sebuah spirit untuk Anak Berkebutuhan Khusus, sehingga terlahirlah anak – anak yang memiliki keahlian walaupun mempunyai keterbatasan.
Leave a Reply