SUMATERA UTARA – Dampak dari pandemi dirasakan oleh Keluarga Ibu Sulasmiati (49) tahun Sulasmiati tinggal di Jl. Sei Buluh, Kec Perbaungan, Serdang Bedagai. Kegiatan sehari -harinya berjualan kripik mulai dari pukul 07.00 WIB Sulasmiati berangkat dari rumah Perbaungan menuju kota Medan dengan jarak 15 KM naik angkot. Setelah sampai di Kota Medan Sulasmiati menjajaki jualannya kekantor dengan berjalan kaki.
Tim IZI Sumut Friskal sambil membeli jualan kripik Sulasmiati juga menggali informasi dari beliau dan ternyata Sulasmiati semangat berjualan dikarenakan untuk menghidupi 4 orang anaknya dan merawat suaminya yang sedang menderita penyakit kulit kronis yang sudah 4 tahun mengalami sakit.
Suami Sulasmiati wajib minum obat dengan biaya Rp.1.600.000 setiap bulannya kalau tidak ada obat maka badannya terasa panas terbakar.
Saat pandemi ini jualan Sulasmiati tidak lagi banyak terjual seperti biasanya, sehingga membuat dia terkadang sering menangis memikirkan pahitnya kehidupan.
Ibu Sulasmiati dengan usia yang tidak muda lagi sebenarnya sudah tidak sanggup lagi berjualan keliling dikarena kaki kanannya sudah pernah patah akibat kecelakaan saat berjualan. Apalagi ditengah kondisi pandemi yang menjadi resiko terbesar bagi ibu Sulasmiati untuk menjaga kesehatan dirinya.
Ibu Sulismiati menyampaikan “kalau saya dirumah saja kami sekeluarga mau makan apa, dan menebusi obat suami saya bagimana pak. Saat ini aja rumah warisan yang kami tempati sudah mau diambil oleh keluarga suami dikarena kami miskin”.
Dengan cucuran air mata ibu Sulasmiati menceritakan kisah kehidupannya, saat uang tidak ada lagi untuk beli obat suami maka beliau meminjam uang kepada saudara dan warga, bukan mendapatkan pinjaman tapi mendapatkan hinaan yang membuat saya sakit dan sedih.
Harapan saya semoga suami saya sembuh kembali dan ada orang baik yang mau membantu biaya berobat karena kalau pakai BPJS tetap saja membeli obat dari Apotek yang sangat mahal.
Friskal Efendi setelah mendengar semua cerita dan melihat kondisi sebenarnya memang keluarga ibu Sulasmiati layak dibantu, maka IZI Sumut memberikan santunan untuk sedikit meringankan beban ibu Sulismiati membeli obat suaminya.
“Saat memberikan santunan Friskal juga menyampaikan kepada ibu Sulismiati untuk tetap sabar, insya Allah segala ujian pasti ada hikmahnya diberikan Allah. Kami doakan ibu sehat-sehat dan suami ibu lekas sembuh” ujarnya pada Rabu (15/08/2021)
(Friskal/IZISumut)
Leave a Reply