JAKARTA – Umumnya bagi sebagian orang hari tua dimanfaatkan untuk menikmati waktu bersama keluarga, hal itu tidak dirasakan oleh seorang kakek bernama Atang. Meskipun sudah berusia 71 tahun, Atang menggunakan sisa umur yang masih ada untuk berjualan tahu putih keliling. Setiap harinya ia harus berkeliling kampung keluar masuk gang-gang menjajakan tahu putihnya. Dia memikul dagangannya itu dengan berjalan kaki hingga sejauh 10 kilometer di seputar wilayah Ciracas, Jaktim.
Rezeki memang ada di mana-mana, namun kita harus berusaha untuk mencarinya sejak subuh hari dan bukan hanya menunggu. Itulah semangat yang dipegang kakek Atang asal Ciamis, Jawa Barat ini untuk menghidupi diri dan keluarganya. Kakek Atang, sudah sekitar 20 tahun lamanya berjualan tahu keliling. “Alhamdulillah, saya masih kuat berjalan kaki, mas. Saya harus terus berjualan untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” ucapnya sambil tersenyum.
Kakek Atang memulai berjualan pukul 5 pagi selepas sholat subuh dan pulang ke rumah sekitar pukul 10 pagi. Rutinitas tersebut dilakukannya setiap hari. Setiap hari rata-rata ia memikul 600 potong tahu putih segar dengan 2 ember putih lawasnya. Uang tersebut ia gunakan untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras dan bahan makanan lainnya demi menyambung hidup. Ia merasa bersyukur dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Katanya, apalah guna rezeki yang banyak jika tidak berkah dan halal.
Meskipun sudah berada dalam usia renta dengan kemampuan fisik yang terbatas, kakek Atang tetap berdoa agar selalu diberikan kesehatan dan panjang umur untuk terus jualan tahu keliling. “Tidak ada masalah mas. Meskipun hasilnya sedikit, tetapi berkah dan halal daripada dapat uang banyak tapi tidak berkah,” ujarnya.
“Alhamdulillah, mas Relawan IZI tadi menghampiri kakek dan membeli tahu, eh kakek malah diberi uang, semoga mas dan para donator sedekah subuh di kantor IZI mendapat balasan dari Alloh SWT,” lirih suara kakek Atang.
Leave a Reply