Bandung – Beruntunglah keluarga yang tinggal di perkotaan tanpa harus menjadi nomaden alias berpindah pindah tempat tinggal (kontrakan) karena tidak memiliki rumah yang tetap. Bukan tidak berusaha sedari awal mengumpulkan uang untuk punya rumah tetap, namun kondisi memaksa untuk menjual yang ada. Begitulah yang terjadi pada keluarga Riani di Jl. Cihampelas Belakang Gg. Swadaya 2 RT 02 RW 02 Kel. Cipaganti Kec. Coblong. Kota Bandung.
“Dari sejak awal menikah sudah tinggal di rumah sama ibu (Titin 65th), cuman bapak tiba tiba sakit keras dan berkepanjangan, rumahpun dijual untuk pengobatan walaupun pada akhirnya meninggal dunia.” Ujar Riani kepada Tim IZI pada Rabu (12/2/25).
Riani memiliki putra yang duduk di kelas 3 SD. di catatan negara berstatus menikah namun tidak ada nafkah yang diterima sejak awal kelahiran putranya. Oleh karena itu berusaha keras mencari penghasilan agar bisa memenuhi kebutuhan mulai dari menjual es teh, menjual aneka makanan termasuk menjual donat milik orang lain.

Keuntungan yang didapat tidak besar, dan cukup hanya untuk kebutuhan membeli beras. Hal itu menjadi salah penyebab tidak bisa membayar kontrakan hingga beberapa bulan. belum lagi biaya berobat Ibu yang sudah di diagnosa komplikasi sejak bapak meninggal. Beruntung tetangga berjualan merekomendasikan pengajuan bantuan ke Laznas IZI jawa Barat.
Riani menjadi salah satu penerima manfaat bantuan program Gharimin dari IZI Jawa barat. program ini tentu bisa berjalan atas kepercayaan para donator yang senantiasa istiqomah menitipkan Ziswafnya ke IZI. “Alhamdulillah terima kasih banyak donatur izi sudah membantu membayarkan tunggakan kontrakan saya ” Ujar Riani.
Leave a Reply