BANTEN – Ibu Warinih yang berasal dari Kp. Sawera Timur RT. 02/05 Desa Pasirloa Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang sudah lebih dari satu tahun menderita katarak pada kedua matanya, hal tersebut membuatnya kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Suami ibu Warinih, Bapak Sakir bekerja sebagai petani dan ibu Warinih seorang ibu rumah tangga yang turut membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan berdagang makanan di SD.
Namun sejak menderita katarak, beberapa kali bu Warinih di tipu oleh pembeli yang tidak jujur dengan membayar menggunakan uang palsu. sejak kejadian itu bu Warinih berhenti berdagang. Agar bisa kembali berdagang lagi, bu Warinih ingin mengobati sakit kataraknya di Rumah Sakit Achmad Wardi Kota Serang. Jarak yang jauh antara rumahnya dan rumah sakit membuat beliau kesulitan dalam biaya untuk ongkos bolak balik. Hingga akhirnya beliau dan pak Sakir singgah di RSP YBM PLN IZI Banten untuk beberapa hari selama menjalani pengobatan. Ibu Warinih sangat bersyukur, berkat adanya RSP ini beliau bisa lebih cepat untuk pergi ke RS karena ada layanan ambulance gratis, kebutuhan konsumsi di RSP juga disediakan secara gratis. Semoga bapak/ibu donator senantiasa diberikan Kesehatan dan keberkahan dalam hidupnya. Aamiin.
Sudah 1 tahun lebih bapak Mujani (52) sakit gagal ginjal dan gagal hati. Beliau yang berasal dari Kp. Kadu Kolecer RT.02/04 Desa Babakanlor Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang bekerja sebagai buruh penebang pohon. Pada saat bekerja pula sakit beliau bermula. Sekitar bulan Maret 2021 Pak Mujani yang berada di atas pohon sambil memegang gergaji mesin terjatuh dari ketinggian 15 meter. Kemudian beliau dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama untuk mengobati sakit pada kaki yang saat itu beliau keluhkan sakit. Namun pasca satu bulan kecelakaan, beliau sulit BAB dan perutnya semakin hari semakin membesar. Saat itu beliau didiagnosa menderita penyakit gagal ginjal dan gagal hati sehingga membuat perutnya kian membesar. Tindakan pengeluaran cairan di dalam perutnya sudah dilakukan.
Namun beberapa pekan kemudian perut beliau kembali membesar dan seterusnya seperti itu hingga saat ini. Sudah puluhan kali beliau pulang pergi dari rumah ke rumah sakit. Hingga akhirnya beliau yang didampingi istrinya, Ibu Ati (43) diantarkan relawan untuk singgah di RSP YBM PLN IZI Banten. Disini beliau merasa senang karena jarak tempuh ke rumah sakit semakin dekat dan membuatnya tidak kelelahan akibat perjalanan jauh. Bapak Mujani juga sangat bersyukur mengingat beliau yang tidak punya penghasilan dan istrinya seorang ibu rumah tangga bisa terpenuhi kebutuhan konsumsinya di RSP secara gratis. Mudah-mudahan kebaikan bapak/ibu donatur dibalas dengan berlipat ganda oleh Allah SWT serta diberi rizki yang di berkahi. Aamiin
Leave a Reply