Dibalik keberadaan Muslim Glows di dusun Dangiang Timur, Lombok Utara, hadir seorang pendiri yang tak asing didengar dengan nama Kinkin Anida. Cukup banyak pesan yang ia sampaikan selama keberadaannya di Lombok.
“Sebenarnya, tidak rugi kok orang membantu. Karena Allah berjanji akan ganti bantuannya. Kan, ibadah juga,” demikian petuah wanita lulusan S2, Universitas Islam Negeri (UIN) itu kepada sesama anggota Muslim Glows.
Sebagai pribadi yang peduli akan misi kemanusiaan, Kinkin Anida mengajak ibu-ibu yang tergabung dalam Muslim Glows menyaksikan perkembangan terkini korban gempa Lombok. Mereka mendatangi desa-desa terdampak bencana selama dua hari berturut-turut (24-25 September 2018). Salah satunya di desa Dangiang, kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
Sebanyak lima orang anggota komunitas yang bergerak di bidang pengembangan kepribadian muslim itu menyusuri jalanan dusun Dangiang Timur yang dipenuhi debu. Ada Ibu Yanti Yolanda, Dini Fajariah, Iin Indrawati, Siti Zubaedah, dan Adhe Rhiatin, yang sangat prihatin dengan lambatnya pembangunan di sana.
“Karena tidak ditetapkan bencana nasional, akhirnya kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap ‘ah, mereka bisa urus diri mereka sendiri’. Padahal kan harusnya di seluruh Lombok ada bantuan,” Kinkin Anida berpendapat.
Muslim Glows berkunjung ke dusun Dangiang Timur ini dengan terlebih dahulu bertemu Muhammad Yunus, koordinator Posko Darurat IZI. Mereka ingin sekali melihat hunian sementara yang menjadi program utama Inisiatif Zakat Indonesia.
Bersama pria kelahiran 1982 tersebut, Kinkin Anida beserta rombongan mendatangi salah satu lokasi Rumah Inisiatif.
“IZI ini bagus yah lembaganya. Amanah. Bahkan IZI gak punya aset ya. Gak boleh punya aset karena menurut mereka akan bermasalah ke depannya. Jadi, semua amanah langsung disampaikan kepada yang berhak,” Direktur Muslim Glows itu bertutur.
Pada waktu yang bersamaan, komunitas Muslim Glows menyerahkan donasi pembangunan hunian sementara, Rumah Inisiatif tahap satu. Sebelumnya mereka berbagi akan nilai-nilai kesabaran kepada para ‘inak’ dusun, serta mengajarkan amalan zikir Ma’tsurat. Lalu hingga siang harinya program “fun cooking” digelar sebagai puncak acara.
Sebagai komunitas pengembangan kepribadian muslim, Kingkin menginginkan Muslim Glows terus berperan sehingga menginspirasi dunia. Oleh karenanya, terus-menerus beliau mengingatkan diri serta anggota lainnya untuk mengasah empati kepada sesama.
“Siapa yang menolong saudaranya. Maka pahala kebaikannya dia itu sama seperti i’tikaf bersama Nabi di Masjid Nabawi. Luar biasa kan ya,” tutupnya.
Penulis: Dzul Ikhsan
Editor: Ricky IZI Pusat
Leave a Reply