Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penutupan Pasar Kapasan. Hal ini lantaran salah satu orang yang biasa beraktivitas sehari-hari di dalam pasar berstatus positif Covid-19.
Dalam surat bernomor SU-758/01/ IV/2020 itu, Pasar Kapasan yang notabene pasar grosir pakaian terbesar di Surabaya ini akan berhenti beroperasi hingga 14 hari ke depan.
“Setelah 14 hari itu akan dilihat perkembangannya seperti apa. Sesuai protokol memang 14 hari,” Ungkap Direktur Teknik dan Usaha Muhibuddin, Jumat (3/4) malam.
Kebijakan ditutupnya Pasar Kapasan menjadikan banyaknya para pedagang kehilangan penghasilan. Mereka kebingungan menjual barang dagangan mereka dan kesulitan mencari tempat untuk jualan.
“Sebelum ada corona, biasanya bisa jual telur sampai 20 Kg di pasar Kapasan. Sekarang, sejak 3 hari setelah pasar tutup, telur saya belum ada yang laku. Saya bingung dan belum nemu tempat mau jual telur saya kemana,” ucap pak Kuncoro selaku pedagang telur sekaligus seorang difable.
Melalui program Proteksi Keluarga Dhuafa “Peduli Corona”, IZI perwakilan Jawa Timur menyalurkan bantuan berupa 1 karung beras kepada para pedagang difable yang terkena dampak atas kebijakan ditutupnya Pasar Kapasan.
Harapannya program ini dapat membantu meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari hari.
“Semenjak Pasar Kapasan ditutup, saya bingung harus apa dan berharap adanya bantuan dari orang-orang. Alhamdulillah, IZI telah membantu kami. Semoga semakin berkah dan virus corona ini segera menghilang,” tutur Pak Basar selaku difable yang bekerja sebagai tukang sol sepatu. (Hengky/IZI)
Leave a Reply