LAMPUNG – Program pemberdayaan lansia berupa pembuatan tusuk sate yang di inisiasi PT Tambang Baturabara Bukit Asam (PT BA Tbk) Unit Pelabuhan Tarahan bekerjasama dengan Laznas IZI Lampung dan Paguyuban Krajan Sidomulyo mendapat apresiasi berupa penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Program ini mendapat anugerah penghargaan dan dicatat dalam rekor MURI karena telah berhasil dalam pengembangan dan pemberdayaan lansia terbanyak yaitu melibatkan sebanyak 1000 lebih lansia dalam pembuatan tusuk sate. Para lansia yang dilibatkan dalam program pemberdayaan ini berasal dari dua kecamatan yaitu Sidomulyo dan Candipuro Lampung Selatan.
Acara penganugerahan dilakukan pada Rabu 16/11/2022 bertempat di Sentra Tusuk Sate Paguyuban Krajan Desa Krajan Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan. Acara penganugerahan tersebut dihadiri oleh Yusuf Ngadri selaku Direktur Operasional MURI, Dadar Wismoko selaku General Manager PT. BA, Ahmad Sholatan selaku Camat Candipuro, para Kades dan Kadus dari Kecamatan Sidomulyo dan Candipuro serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya GM PT. BA Dadar Wismoko mengatakan bahwa program ini ditujukan bagi para lansia yang selama ini lebih banyak melamun dan menganggur.
“Dengan kegiatan pembuatan tusuk sate ini maka para lansia bisa memiliki kegiatan positip yang bisa menjadikan tubuh mereka menjadi lebih sehat karena beraktivitas,” Jelas Dadar.
Sementara Ahmad Sholatan selaku Camat Candipuro mengapresiasi program ini karena bisa mendatangkan dua manfaat sekaligus yaitu secara ekonomi bisa menambah penghasilan lansia dari hasil penjualan tusuk sate dan juga membantu menjaga kesehatan para para lansia karena mereka bisa terhibur karena memiliki kegiatan.
Ketika diminta pendapatnya Agus Rin Wirawan selaku Kepala Perwakilan IZI Lampung mengatakan bahwa program pemberdayan ini sengaja melibatkan para lansia karena sangat mudah dijalankan oleh para lansia.
“Cara pembuatan tusuk sate ini sangat mudah dilakukan karena dibantu dengan alat sederhana dalam penyerutan bambunya. Jadi tidak terlalu menguras fisik dan tenaga mereka,” Terang Agus Rin.
Acara penganugerahan rekor MURI lalu diakhiri dengan simulasi pembuatan tusuk sate yang dilakukan oleh 100 orang lansia yang dihadirkan diacara ini dengan dipandu oleh pembawa acara.
(Adriansyah/IZI Lampung)
Leave a Reply