BANTEN – Safina Febriyan gadis kelahiran 3 Februari 2009 mengalami penyakit berupa kulit tangan membengkak dan berubah warna, menurut diagnosa pihak rumah sakit penyakitnya adalah Melanocytic Naevi yaitu kerusakan pada jaringan kulit yang bisa menyebabkan kanker kulit.
Safina merasa malu dengan penyakitnya yang lebih dari tujuh tahun dialaminya. Murid kelas 5 SD ini merasa minder karena sering diejek oleh teman-temannya.
Anak kedua dari empat bersaudara ini sudah lama ingin mengobati penyakitnya, namun orang tuanya memiliki keterbatasan biaya dan keterbatasan pengetahuan tentang kesehatan. Supriyatna, orang tua dari Safina adalah seorang penjaga vila di pantai, di mana sejak pandemi, ia kehilangan penghasilannya.
Saat ini pemerintah setempat membawa Safina berobat ke RS Drajat Prawiranegara Kota Serang. Karena rumah tinggalnya di Carita, Pandeglang dengan tempatnya ia berobat jaraknya sangat jauh, ia untuk sementara tinggal di Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN UID Banten.
Kehadiran Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN Banten sangatlah membantu bagi keluarga Safina. Selain mendapatkan fasilitas gratis, Safina juga mendapatkan ilmu pengetahuan seperti mengaji dan membaca selama di Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN BANTEN.
Terima kasih tak terhingga untuk para donatur RSP YBM PLN Banten.
Leave a Reply