JAWA BARAT – Silkan Irfi Maryama atau yang biasa di panggil Silkan merupakan anak bungsu dari pasangan Lim Abdurohim dan Ela nurlaela yang beralamat di Dusun Subang Desa Darmacaang Cikoneng Kabupaten Ciamis.
Balita mungil ini sangat amat rentan terhadap penyakit, sejak masih bayi sudah harus bulak-balik ke rumah sakit karena memiliki penyakit langka yang perbandingannya 1:1500 orang, dan ternyata Silkan tidak hanya memiliki 1 penyakit tetapi 3 penyakit sekaligus.
Dokter mendiagnosa Silkan sakit Epilepsi, Hipotiroid dan osteogenesis imperfecta . Sejak usia 3 bulan harus terus di rawat di rumah sakit karena untuk menyembuhkan sakit epilepsi terlebih dahulu. Alhamdulillah pada usia 2 tahun sakit epilepsi tersebut dinyatakan sembuh oleh dokter.
Satu penyakit sudah hilang dari tubuh silkan akan tetapi perjuangan masih amat panjang, di usia Silkan yang menginjak 4 tahun 2 bulan pertumbuhannya terganggu, bobot tubuhnya pun hanya 8,2 Kg. Teman sebaya silkan sudah bisa berlari dan berbicara dengan fasih sedangkan Silkan hanya bisa merangkak dengan tertatih dan berbicara terbata-bata. Kondisi ini ternyata berdampak pada proses pertumbuhan motoriknya yang Ketika dilihat Silkan seperti balita yang berusia 1,5 tahun.
“Sedih hati saya ketika teman-teman Silkan sudah bisa bermain, tapi silkan hanya bisa digendong sambil melihat teman sebaya nya bermain. Sudah sejak dulu dokter menyarankan untuk silkan berobat ke rumah sakit yang fasilitas nya lebih lengkap tetapi qadarullah pada saat itu selain terbentur biaya untuk sehari-hari di kota, saya pun sedang menjalani pengobatan kista dan miom sehingga silkan hanya bisa dibantu oleh obat-obatan yang diminum rutin untuk mengganti hormon hipotiroid nya.
Setelah saya menjalani operasi pengangkatan kista dan Miom , saya serta suami memutuskan untuk mengikuti saran dokter ke rumah sakit rujukan di Bandung dan bersyukur kami menemukan rumah singgah dan bisa tinggal di RSP IZI – YBM PLN Jabar karena jujur saja untuk sehari-hari saja kekurangan, ayah nya silkan hanya buruh tani yang penghasilan nya tidak menentu”, Ucap bu Ela.
Saat ini silkan sedang dalam proses pengecekan rontgen dan pemeriksaan penunjang lainnya. Menurut dokter akan masih sangat panjang proses pengobatan Silkan. Setelah pengobatan hipotiroid tuntas, kedepan nya akan menjalani pengobatan sakit osteogenesis imperfecta yang kemungkinan penanganannya dengan terapi.
Orangtua Silkan berusaha ingin yang terbaik untuk kesembuhan sang buah hati, walaupun keterbatasan biaya akan tetapi keyakinan pertolongan Allah pasti ada. Dokter menganjurkan untuk membantu proses penyembuhan disarankan untuk mengkonsumsi susu formula khusus akan tetapi Kembali terbentur dengan biaya sehingga Silkan minum susu formula biasa. Selain itu juga tak jarang setiap pengobatan selalu ada obat yang harus dibayar karena obat tersebut tidak di cover oleh BPJS. Rasa sedih yang dialami oleh Ibu Ela Ketika melihat suami harus mencari uang untuk memenuhi biaya kebutuhan pengobatan.
IZI melalui taglinenya “Zakat Mudahkan Semua” Insya Allah melalui zakat kita dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Leave a Reply