“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak, dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah 245)
Memang benar bahwa setiap sedekah yang kita keluarkan akan mendapat balasan berlipatganda dari Allah di dunia ini. Ada orang yang bersedekah satu juta, beberapa hari kemudian ia mendapat dealing proyek senilai Sepuluh juta Rupiah. Ada orang yang bersedekah beberapa ratus ribu, seminggu kemudian ia mendapat rezeki tak terduga bernilai jutaan Rupiah. Cerita ajaib sedekah seperti ini memang nyata dan benar terjadi, akan tetapi ada baiknya kita tidak mengharapkan balasan berlipat ganda berupa nikmat duniawi. Mengapa demikian?
Berikut ini beberapa alasannya, semoga tak menyurutkan minat kita untuk bersedekah, malah justru semakin memperbaiki niat dalam bersedekah:
- Agar tidak menjadi orang bakhil yang hanya melakukan sesuatu kalau ada untung duniawi saja
Namanya juga orang pelit, tidak akan mau mengeluarkan uang dan hartanya jika tak ada untungnya buat dia. Sedih banget kan kalau tingkatan sedekah kita hanya setara orang pelit?
Bersedekahlah dengan niat ingin membantu saudara yang kesulitan, atau dengan niat untuk mendapatkan balasan di akhirat kelak, karena segala amalan bergantung niatnya. Kalau hanya niat sedekah satu juta agar mendapat balasan sepuluh juta misalnya, khawatirnya di akhirat nanti kita tak mendapat kebaikan apapun lagi karena Allah sudah membalas tunai di dunia.
- Dunia ini remeh
Sayang banget kalau sedekah hanya karena ingin mendapat mendapat jodoh, mendapat kesembuhan penyakit, atau karena ingin pencitraan sebagai seorang dermawan. Astaghfirullah. Dunia ini terlalu kecil dan remeh, maka sebaiknya kita harapkan keridhoan Allah atas semua harta dan uang yang kita keluarkan untuk bersedekah.
- Belajar untuk ikhlas
Ikhlas itu berarti memurnikan ketaatan pada Allah, bahwa kita beribadah padaNya bukan karena ada maunya, bukan karena ingin dunia, tapi memang berharap mendapat ampunan dan ridho Allah.
Bedanya akan kelihatan sekali antara orang yang telah terbiasa ikhlas dengan yang tidak ikhlas dalam bersedekah. Seorang yang memang sudah ikhlas, dia tidak akan perhitungan. Sebaliknya, orang yang tidak ikhlas… pasti akan sangat-sangat perhitungan:
“Kok saya kecelakaan sih, kan saya sudah sedekah.”
“Gimana ini… bulan lalu saya sedekah lima juta, kok usaha saya tetap bangkrut? Katanya sedekah bisa mencegah bala???!!!”
Jika sudah ikhlas, kita tidak akan menuntut Allah atau protes pada Allah atas kemalangan yang terjadi. Bagaimana pun Allah tahu yang terbaik untuk kita, Allah berhak sepenuhnya terhadap diri kita.
Maka, semoga kita tidak lagi mengiming-imingi diri kita bersedekah dengan niat mendapat balasan ganti puluhan kali lipat. Jika memang Allah membalas sekian, itu adalah efek samping sedekah, bukan tujuan kita bersedekah. Wallahualam. (SH)
Leave a Reply