Lambatnya pembangunan masa pemulihan masih terlihat di berbagai sudut-sudut desa Dangiang, Lombok Utara. Hal ini terlihat dari puing-puing yang masih berserakan di halaman, serta masih adanya warga yang tinggal di bawah kain terpal.
Lain lagi dengan Harianto. Ayah dengan anak kembarnya bermain layaknya keluarga bahagia. Namun yang menjadi perhatian tim IZI adalah, mereka bermain di tengah tanah lapang dusun Timur Tengah, desa Dangiang, Lombok Utara.
Cuaca saat itu terik, angin membawa sisa debu-debu bangunan, dan langit tanpa awan. Harianto dan sekeluarga hanya beralaskan tikar seadanya, seakan pasrah menerima keadaan yang ada.
Perihal itu yang memprihatinkan kami. Anak kembarnya baru berumur tiga bulan. Saat ditanya alasan mereka bermain di tengah ladang nan terik; dikarenakan tidak ada lagi tempat bagi mereka berkumpul.
Rumah mereka rusak akibat gempa bermagnitudo 7 saat itu. Hingga kini tak ada lagi tempat mereka berteduh. Untuk bermalam saja mereka berdesakan di dalam hunian sementara mertuanya yang sempit. Saat siang hari begitu panas dan penat; saat malam dingin menusuk tulang.
Beberapa hari ini kami perhatikan bagaimana Harianto dan keluarganya menghabiskan waktu luang di depan hunian mertuanya, ataupun di tengah lapangan terbuka. Petani berusia 28 tahun itu kewalahan dengan tangisan Hafiz Al Kaff, dan Hafiz Al Fath. Hingga tak jarang, sang istri turun tangan mengambil alih.
Alangkah zolimnya apabila keadaan ini dibiarkan tanpa bantuan. Posko IZI desa Dangiang, Lombok Utara pun mengeluarkan status “istimewa” kepada Harianto dan si kembar Hafiz.
Artinya, program Rumah Inisiatif bagi ibu dan anak di bawah umur satu tahun sesegera mungkin diberikan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk bagi si kembar.
Kini, buruh tani dengan penghasilan lima ribu rupiah per hari itu sedang mempersiapkan pembangunan hunian sementara mereka, yang difasilitasi penuh dari para donatur Inisiatif Zakat Indonesia.
Desa Dangiang kini memasuki masa pancaroba. Angin kencang sempat menerjang lingkungan sekitar, gerimis juga sempat turun beberapa saat. Kemungkinan penyakit berdatangan sangat besar terjadi. Tim IZI perlu bergerak cepat ikut mengantisipasi keadaan.
Penulis: Dzul Ikhsan
Editor: Ricky IZI Pusat
Leave a Reply