Jakarta – Ketika Tuminah pertama kali merasakan sakit di perutnya pada akhir 2023, ia tak menyangka bahwa hidupnya akan berubah drastis. Pemeriksaan awal dokter setempat menunjukkan adanya tumor pada ginjalnya, yang kemudian mengantarkannya ke serangkaian pemeriksaan di berbagai rumah sakit. Dari RS Tiara Sella ke RS M Yunus Bengkulu, hingga akhirnya ia harus dirujuk ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun, perjuangan tidak hanya soal kesehatan. Setibanya di Jakarta pada 24 November 2024, Tuminah dan keluarganya harus menghadapi kenyataan lain, biaya hidup di ibu kota yang tinggi. Mereka sempat mengontrak tempat tinggal selama setengah bulan, tetapi tabungan semakin menipis. Kebingungan dan kecemasan menyelimuti mereka—sampai akhirnya sebuah informasi kecil mengubah segalanya.

Saat membeli makan, Tuminah bertemu seorang pasien yang bercerita tentang Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN, tempat tinggal gratis bagi pasien yang sedang berobat di Jakarta. Tanpa ragu, suaminya segera mencari tahu dan menghubungi admin rumah singgah. Alhamdulillah, pintu harapan terbuka. Tuminah mendapatkan tempat tinggal yang nyaman di Rumah Singgah IZI, yang bukan hanya memberikan tempat berteduh, tetapi juga lingkungan yang penuh dukungan dan empati.
Di RSCM perjuangan berlanjut. Tuminah harus menjalani serangkaian pemeriksaan ulang—CT scan, tes laboratorium, konsultasi dengan dokter spesialis, hingga akhirnya mendapatkan jadwal operasi. Setelah menunggu dengan sabar, kabar baik datang lebih cepat dari yang diperkirakan. Pada 18 Januari 2025, dokter menelepon dan meminta Tuminah segera menjalani rawat inap karena operasi dijadwalkan pada 20 Januari.
Alhamdulillah, operasi berjalan lancar. Kini, Tuminah dalam masa pemulihan, melangkah perlahan menuju kesembuhan. Perjalanannya mengajarkan bahwa dibalik setiap ujian, selalu ada jalan keluar, dan terkadang pertolongan datang dari tempat yang tak terduga. Rumah Singgah IZI YBM PLN yang telah menjadi rumah kedua bagi pasien. Semoga semakin banyak pasien yang terbantu dan mendapatkan harapan baru dalam perjuangan mereka melawan penyakit.
Leave a Reply