Idul Adha adalah salah satu hari raya besar dalam Islam yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hari ini menjadi momen istimewa yang memperingati ketaatan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dalam menjalankan perintah Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail. Umat Islam merayakannya dengan menunaikan shalat Id dan menyembelih hewan kurban.
Perayaan ini bukan hanya bentuk ibadah vertikal, tetapi juga ibadah sosial. Daging kurban dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan kaum dhuafa. Melalui momen ini, umat Islam diajak untuk menguatkan ukhuwah dan menumbuhkan kepekaan sosial.
Perbedaan Idul Adha dan Idul Fitri
Idul Fitri dan Idul Adha adalah dua hari raya yang sama-sama agung, namun memiliki perbedaan makna dan cara pelaksanaan. Idul Fitri datang setelah Ramadan, sedangkan Idul Adha datang setelah puncak ibadah haji di Arafah.
Dalam hal adab menjelang shalat, perbedaan jelas terlihat. Rasulullah ﷺ menganjurkan makan terlebih dahulu sebelum shalat Idul Fitri, sedangkan saat Idul Adha justru disunnahkan untuk tidak makan sebelum shalat. Ini menunjukkan kedalaman makna masing-masing hari raya.
Anjuran Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha
Salah satu sunnah yang dianjurkan saat Idul Adha adalah menahan diri untuk tidak makan sebelum shalat Id. Nabi Muhammad ﷺ disebutkan tidak makan apa pun sebelum menunaikan shalat Idul Adha, dan baru makan setelah menyembelih hewan kurban.
Dalam hadits dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
كانَ رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ لا يَغْدو يَومَ الفِطْرِ حتّى يَأكُلَ، ولا يَأكُلُ يَومَ الأضْحى حتّى يَرجِعَ، فيَأكُلَ مِن أُضْحِيَّتِهِ.
«Rasulullah ﷺ tidak berangkat (menuju tempat shalat) pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu, dan beliau tidak makan pada hari Idul Adha sebelum kembali (dari shalat), lalu makan dari hewan kurbannya.» (HR Ahmad 22984) Menurut Syaikh Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Musnad hadits ini Hasan.
Anjuran ini menunjukkan nilai spiritual yang tinggi, yakni umat Islam diajak mendahulukan ibadah dan mengharapkan keberkahan dari kurban yang dilakukan.
Kesimpulan
Menunda makan sebelum shalat Idul Adha adalah sunnah yang mengandung hikmah mendalam. Selain sebagai bentuk meneladani Rasulullah ﷺ, hal ini juga mengajarkan kedisiplinan dan semangat pengorbanan. Dengan mengikuti sunnah ini, kita turut memperkuat makna spiritual dari Hari Raya Idul Adha.
Leave a Reply