KALIMANTAN TIMUR – Pelatihan jahit merupakan program pemberdayaan mustahik penerima zakat yang diselenggarakan oleh Laznas IZI Kalimantan Timur dengan PT. Paragon sebagai donatur yang melibatkan ibu-ibu mustahik dari komunitas Salimah telah memasuki pekan ke 5 saat pertama launching pada tanggal 22 Desember 2021 yang lalu.
Rahmad selaku Koordinator Program IZI Kaltim menerangkan program pelatihan jahit ini akan diprioritaskan untuk masyarakat Samarinda.
“Alhamdulillah pelatihan jahit tahap 3 terlaksana, sebanyak 10 peserta mengikuti pelatihan. Ibu-ibunya berasal dari berbagai macam etnik. Kami berharap pelatihan ini bisa meningkatkan skill masyarakat terutama untuk ibu-ibu agar mengurangi aktivitas yang tidak berfaedah seperti ngerumpi”, ungkap Rahmad.
Dalam pekan ke 5 ini para peserta diajarkan membuat seragam sekolah anak -anaknya, selain peserta yang mayoritasnya memiliki anak usia sekolah tersebut mendapatkan ilmu menjahit juga dapat mengurangi biaya keperluan sekolah karena tidak perlu lagi membeli baju seragam.
Mengingat awal tahun ini pemerintah sudah mulai menetapkan sekolah luring di berbagai daerah salah satunya di kota Samarinda.
“Alhamdulillah mas, saya terbantu dengan adanya pelatihan jahit ini serta dengan inisiatif dari ibu trainer untuk membuat baju seragam sekolah, saya terbantu dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak. Terima kasih PT. Paragon dan Laznas IZI” ujar bu Ani yang merupakan salah satu peserta yang berstatus janda karena suaminya meninggal akibat terjangkit virus Covid 19.
Peserta lain yakni Ibu Santi mengaku senang dan semangat mengikuti pelatihan jahit tersebut, “Alhamdulillah saya senang dan bersyukur bisa menjadi peserta pelatihan ini. Gak nyangka saya yang tadinya gak bisa menjahit semenjak ikut pelatihan sudah mulai berani menjahit sendiri dan mencoba membuat pola baju sendiri dirumah. Semoga PT. Paragon dan LAZNAS IZI dilimpahkan keberkahan dan rezekinya. Aamiin ya rabbal alamin”, ungkap Santi.
Pelatihan jahit ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan yang dimulai pada akhir Desember sampai bulan Juli dan dilaksanakan 3 pertemuan setiap pekannya. (Jamal/IZI/Kaltim)
Leave a Reply