Daerah Istimewa Yogyakarta – Telah terlaksana pendampingan program bagi penerima manfaat lapak berkah terkait digitalisasi usaha pada platform yang telah tersedia. Agenda ini bertempat di Kantor Inisiatif Zakat Indonesia dan dihadiri oleh seluruh penerima manfaat, fasilitator program lapak berkah dan pemateri digitalisasi. Pada Minggu (28/01/2024)
Dalam materi disampaikan terkait kekurangan dan kelebihan dari digitalisasi produk, tahapan-tahapan dalam menggunakan aplikasi yang akan digunakan dengan memberikan beberapa contoh aplikasi, menjelaskan hal-hal yang perlu untuk diperhatikan saat mempromosikan produk, dan testimoni salah satu penerima manfaat yang sudah pernah menggunakan aplikasi sebagai media mempromosikan usaha.
Pendampingan melalui materi digitalisasi ini disambut dengan antusias oleh para penerima manfaat karena sesuai dengan apa yang mereka butuhkan saat ini. Salah satu pelaku usaha Ahmad Sri Hariyanto misalnya, beliau menyampaikan “Kami mendapatkan ilmu baru untuk memajukan usaha kami. Terima kasih kepada donatur dan IZI karena telah mendatangkan langsung praktisi yang secara kompeten dibidang itu jadi kami bisa menjaring lagi lebih banyak konsumen dengan media-media sosial. Semoga ini bisa memajukan usaha kami, semoga kedepan donatur dan IZI bisa lebih baik dan kami selaku penerima program lapak berkah ini kedepan juga bisa lebih maju lagi usahanya dan bisa membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan kami.” Ucap Ahmad.
Habib Ismail selaku fasilitator menyampaikan, “Ini upaya kita agar produk-produk lokal dapat memiliki nilai saing yang lebih. Mengingat Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata, maka peluang yang dihasilkan bisa lebih optimal lagi, tidak ketinggalan usaha kita mendobrak pintu rezeki dalam usaha yang dijalani. Kita tidak pernah tau lewat jalan mana Allah akan memberikan rezekinya, apakah lewat online aplikasi atau offline.” Tutur Habib Ismail.
Pelatihan ini berlangsung sejak pukul 09.30 hingga 11.30 WIB. Setelah penyampaian materi dan sesi tanya jawab, dilakukan praktek untuk mendaftar pada platform bagi usaha setiap penerima manfaat. Diakhiri dengan pemberian modal usaha bagi penerima manfaat. Harapannya pelatihan yang diberikan dapat diterapkan dan semakin menambah skill penerima manfaat dalam mempromosikan usaha mereka.
Leave a Reply