SUMATERA UTARA – Bagi masyarakat Labuhanbatu, siapa yang tidak mengenal Suhari Pane, beliau dikenal sebagai sosok pemimpin yang sering membantu masyarakat dan sangat low profile.
Sebelum menapaki karir politiknya sebagai wakil bupati beliau aktif di KPU, dan mengajar di universitas-universitas Labuhanbatu. Sebagai alumni mahasiswa Hubungan Internasional, beliau pernah terlibat pada proyek PBB dan AILO pasca krisis 98, hal tersebut membawanya pada program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada perlindungan anak-anak dari pekerjaaan terburuk.
Tim IZI Sumut menyambangi kediaman beliau pada hari Minggu (08/12/2023) di Jalan Adam Malik By Pass Rantauprapat Labuhanbatu, kunjungan tersebut dilakukan setelah mendapati kabar bahwa beliau sedang sakit stroke ringan.
Sakit bermula sejak Ramadhan tahun 2020, ditengah maraknya covid-19 saat itu, Suhari tidak membatasi dirinya untuk terus bergerak, bekerja. Sayangnya ia tidak mengimbanginya dengan makan dan istirahat yang cukup, hingga akhirnya tubuhnya tiba-tiba sulit untuk bangkit dan jatuh berkali-kali. Ia pun kaget saat melihat dirinya dicermin dengan penampakan bagian pipi yang sudah kelewer (kendur/jatuh).

Suhari dinyatakan stroke ringan, setelah dibawa ke IGD. Namun karena hasil tes tidak menunjukkan gejala stroke , akhirnya ia pun dirujuk ke RS di Medan.
Hal tak terduga pun terjadi kembali, ia dinyatakan covid dan harus di isolasi selama 18 hari meskipun pada akhirnya beliau terbukti tidak covid.
Kini kondisi Suhari lebih baik dari sebelumnya, meskipun saat berjalan masih kesulitan, namun komunikasi nya sangat lancar.
Di tengah sakitnya yang sudah 2 tahun, Suhari mengalami banyak ujian. Selain kesehatannya, masalah ekonomi, pendidikan anak-anak juga turut datang bersamaan. “Saat ini kami memulai dari nol, Kondisi saya saat ini memang berat, dan agak kewalahan dengan biaya pendidikan anak-anak” tuturnya.
Penghasilan sehari-hari berasal dari hasil berjualan pakaian secara online yang digeluti istrinya.
Dari peristiwa yang dialaminya, beliau mengambil banyak sekali hikmah. Salah satu hikmah yang ia bagikan pada tim IZI yaitu “Diri kita akan menjadi cerminan dari apa yang kita lakukan, usaha yang kita lakukan itu akan terpancar dengan sendirinya, yakinlah bahwa perhitungan Allah tidak akan pernah meleset, karena segala hal yang pernah kita lakukan akan dibalas Allah berlipat ganda” tuturnya.
Tak terasa sejam sudah perbincangan itu berlangsung, tak lupa Jura selaku tim IZI Sumut juga menyampaikan kalimat penutup “Saya sangat takjub dengan prinsip dan kebaikan-kebaikan bapak terdahulu yang masih berbuah kebaikan juga sampai sekarang, semoga Bapak dan keluarga diberi kesehatan dan dimudahkan urusan-urusannya”
(JS/IZI Sumut)
Leave a Reply